Kenapa Semua
Organisasi Membutuhkan Manejemen ?
Karena semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja
bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen
diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya
manajemen dalam organisasi, yaitu:
1. Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan
organisasi dan pribadi.
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan, manajemen
menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang
saling bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi
(stakeholders) seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
3.Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan
efektifitas merupakan ukuran prestasi organisasi.
Ada empat fungsi manajemen sebagai tugas utama yang harus
dilaksanakan seorang manajer dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan
atau yang dikenal sebagai proses manajemen adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
(planning).
Proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan
sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan
mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta
pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok
untuk menerapkan rencana yang telah dibuat., meliputi penetapan dimana
keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta
siapa yang akan bekerja untuk siapa.
3. Memimpin
(leading)
Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja
dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai
rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada
karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
4. Pengendalian
(controlling).
Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil
sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi
yan diperlukan.
Belakangan ini para manajer mengubah cara mereka
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Perubahan ini diwujudkan dalam perbedaan
antara manajemen “lama” dan manajemen “baru”. Manajer gaya lama menganggap diri
mereka sebagai boss, sedangkan manajer gaya baru menganggap diri mereka sebagai
sponsor, pemimpin kelompok atau konsultan internal.
Beberapa perbedaan lainnya
adalah manajer gaya lama mengambil keputusannya sendiri, dan manajer gaya baru
mendengarkan masukan dari orang lain dalam pengambilan keputusan. Akibatnya
manajer gaya lama bekerja lebih lama sedangkan manajer gaya baru bekerja lebih
mengutamakan hasil.
Perubahan-perubahan dalam manajemen tersebut tidak membuat
fungsi manajemen klasik menjadi kuno, sehingga fungsi manajemen gabungan antara
manajemen gaya baru dan gaya lama adalah sebagai berikut:
- Membuat sesuatu
terjadi (making things happen)
- Menghadapi
persaingan (meeting the competition)
- Mengorganisir
orang, proyek, dan proses (organizing people, project, & process)
- Memimpin (leading)
Fungsi-fungsi tersebut tidak menggantikan fungsi yang lama,
tetapi dibangun di atasnya. Pertama, ‘membuat sesuatu terjadi’ merupakan
gabungan dari fungsi merencanakan (planning) dan mengendalikan (controlling).
Untuk ‘membuat sesuatu terjadi’, kita harus merencanakan bagaimana mencapai
sasaran yang kita inginkan, mengelola informasi, dan mengendalikan kinerja
serta melakukan tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
Kedua, ‘menghadapi
persaingan’ mencerminkan pentingnya adaptasi dan pembaharuan agar tetap
bersaing di tengah pasar global yang terus berkembang seperti saat ini. Ketiga,
tanpa mempertimbangkan dalam ‘mengorganisir orang, proyek, dan proses’ maka
perubahan yang berskala besar tidak akan berhasil (tidak dapat membuat sesuatu
terjadi).
Terakhir, ‘memimpin’ dengan memperhatikan kesejahteraan karyawannya,
merayakan keberhasilan sebuah kontrak baru bersama karyawan, dan sangat
memperhatikan keinginan dan aspirasi karyawan merupakan suatu gaya memimpin
yang menyenangkan hati karyawan.
Pada akhirnya karyawan termotivasi dan membuat
suatu produktivitas yang tinggi sebagai bukti kesetiaan dan dukungannya.