Selasa, 06 Juni 2017

Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi

Pengertian Komunikasi :
Komunikasi adalah “suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”

Penyaluran ide Melalui Komunikasi :
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi untuk menyalurkan komunikasi pun dari si pengirim berita memiliki tahapan tahapan tertentu dan tidak diambil seenaknya saja. Solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.

Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

Ide (gagasan) => Si Sender
Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.

Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi https://idadwiw.wordpress.com/2011/12/19/bagaimana-menyalurkan-ide-melalui-komunikasi/

Macam-macam Komunikasi yang dapat terjadi dalam Organisasi

Komunikasi Organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit komunikasi yang berada dalam organisasi tertentu. Organisasi sendiri terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan manusia sebagai subyek yang terlibat dalam proses menerima, menafsirkan, dan bertindak atas informasi.

Terdapat 8 macam komunikasi, yaitu ;

Komunikasi Menurut cara penyampaian
– Lisan
– Tertulis
Komunikasi Menurut Perilaku
– Formal
– Informal
– NonFormal
Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
– Berpidato
– Memberi Ceramah
– Memberi saran
– Wawacara
– Memberi Perintah san tugas
Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
– Internal
– Eksternal
Komunikasi Menurut Aliran Informasi
– Satu Arah, Dua Arah
– KeAtas, Ke Bawah
– Kesamping
Komunikasi Jaringan Kerja
– Jaringan kerja Rantai
– Jaringan Kerja Lingkaran
– Jaringan kerja Bintang
Komunikasi Menurut Peranan Individu
Komunikasi Menurut Jumlah yang berkomunikasi
– Perseorangan/Individu
– Kelompok
Sehingga Macam macam komunikasi yang dipakai dalam organisai yaitu :

Komunikasi Formal.
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.
Komunikasi Informal.
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi.
Komunikasi Nonformal.
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
Komunikasi Internal.
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Eksternal.
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.

Bidang Structural dalam Organisasi yang sering terjadi konflik

Didalam organisasi terdapat empat bidang struktural, dan dibidang itulah konflik sering terjadi, yaitu :

Konflik hirarkis adalah konflik antar berbagai tingkatan organisasi
Konflik fungsional adalah konflik antar berbagai departemen fungsional organisasi
Konflik lini-staf adalah konflik antara lini dan staf
Konflik formal informal adalah konflik antara organisasi formal dan organisasi informal.
Konflik Struktural
Dalam organisasi klasik ada empat bidang structural dimana konflik sering terjadi:

Konflik konflik antara berbagai tingkatan organisasi
Konflik fungsional,yaitu konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi.
Konflik lini-staf,yaitu konflik antar lini dan staf.
Konflik formal – informal,yaitu konflik antara organisasi formal dan informal.
konflik ditentukan oleh factor-faktor struktural seperti bentuk fisik suatu bangunan, desain struktur karier, atau sifat sistem kelas.

Sumber: https://erizkadd.wordpress.com/2017/06/03/bidang-structural-dalam-organisasi-yang-sering-terjadi-konflik/

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :

Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
akomodasi

Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.

Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
kolaborasi

Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.

sumber:https://erizkadd.wordpress.com/2017/06/03/strategi-penyelesaian-konflik/

Jenis-jenis Dan Sumber Konflik Organisasi

Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Jenis jenis Konflik

Konflik dalam diri individu (conflict within the individual). Konflik ini terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang melebihi batas kemampuannya.

Konflik antar-individu (conflict among individuals). Terjadi karena perbedaan kepribadian
(personality differences) antara individu yang satu dengan individu yang lain.

Konflik antara individu dan kelompok (conflict among individuals and groups). Terjadi jika individu gagal menyesuaikan diri dengan norma – norma kelompok tempat ia bekerja.

Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflict among groups in the same organization). Konflik ini terjadi karena masing – masing kelompok memiliki tujuan yang berbeda dan masing-masing berupaya untuk mencapainya.

Konflik antar organisasi (conflict among organizations). Konflik ini terjadi jika tindakan yang dilakukan oleh organisasi menimbulkan dampak negatif bagi organisasi lainnya. Misalnya, dalam perebutan sumberdaya yang sama.

Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflict among individuals in different organizations). Konflik ini terjadi sebagai akibat sikap atau perilaku dari anggota suatu organisasi yang berdampak negatif bagi anggota organisasi yang lain. Misalnya, seorang manajer public relations yang menyatakan keberatan atas pemberitaan yang dilansir seorang jurnalis.
Sumber Sumber Konflik

Komunikasi: pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.

Struktur: Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.

Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai social pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka. Hal ini karena suatu individu atau organisasi yang

memiliki sumber daya dan dana yang terbatas.
Saling ketergantungan pekerjaan.
Ketidakterbukaan terhadap satu sama lain

Ketidaksaling percaya antara satu orang dengan orang lain dalam organisasi.
Ketidakjelasan pola pengambilan keputusan, pola pendelegasian wewenang, mekanisme kerja dan pembagian tugas.

Kelompok pimpinan tidak responsitif terhadap kebutuhan dan aspirasi para bawahannya.
Adanya asumsi bahwa dalam organisasi terdapat berbagai kepentingan yang diperkirakan tidak dapat atau sulit diserasikan.

sumber: http://princewilliamjr.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-konflik-jenis-sumber-konflik.html https://erikamaharanimh.wordpress.com/2015/01/04/pengertian-jenis-dan-sumber-konflik-organisasi/

Pengertian Komunikasi menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa Pengertian Komunikasi Menurut para Ahli:

Evereet m rogers

Everett M. Rogers: Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Harorl D. Lasswell

Harorl D. Lasswell: Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yg menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa.
Raymond-Ross-1451121524

Raymond S. Ross: Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yg serupa dengan yg dimaksudkan komunikator.
Prof.-Alo

Prof. Dr. Alo Liliweri: Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.
Carl I.Hovland

Carl I.Hovland: Komunikasi adalah proses yg memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain
Anwar arifin

Anwar arifin: Komunikasi merupakan suatu konsep yg multi makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yg secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku.
Aristoteles

Aristoteles: komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapat berpartisipasi dalam demokrasi
Redi-Panuju

Redi Panuju: Komunikasi adalah sistem aliran yg menghubungkan dan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi.
_lexicographer_1

Lexicographer: Komunikasi adalah upaya yg bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yg sama terhadap pesan yg saling dipertukarkan adalah tujuan yg diinginkan oleh keduanya.

sumber: http://www.pengertianahli.com/2013/07/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli.html

Menghitung jumlah arus tata hubungan yang ada dalam organisasi dengan menggunakan rumus J.E Wates

Adapun menurut J.E Walters, jumlah arus tata hubungan tersebut bisa dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

R = N ( N – 1 )

Di mana :

Relationship (R) :
yaitu tata hubungan yang terjadi sebagai akibat bertambahnya jumlah orang yang melakukan komunikasi.

Number (N) :
yaitu jumlah artinya jumlah orang yang ada dalam organisasi atau jumlah anggota organisasi atau bias juga jumlah unit kerja dalam organisasi.
Jadi rumus tersebut di atas menjelaskan secara matematis bahwa jumlah tata arus hubungan ayang ada dalam suatu organisasi sama dengan jumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dikalikan jumlah tersebut dikurangi satu.

Contoh
Diketahui bahwa jumlah orang yang ada dalam organisasi adalah 4 orang sehingga jumlah arus tata hubungannya adalah sebagai berikut :

R = 4 ( 4 – 1 )
= 4 x 3
= 12

Dari hasil Relationship yang terjadi tersebut diatas menunjukan bahwa penambahan setiap anggota organisasi akan mengakibatkan penambahan arus tata hubungan (komunikasi) dalam suatu organisasi. Adapun dengan adanya tata hubungan yang terjadi dalam suatu organisasi inilah yang merupakan factor intern dari suatu organisasi yang menyebabkan organisasi tersebut bersifat dinamis dalam arti selalu berkembang mengikuti perubahan anggota organisasi maupun perubahan lingkungan organisasi baik yang bersifat intern maupun ekstrem.

Jadi arus tata hubungan timbal balik yang ada pada suatu organisasi menunjukkan adanya komunikasi ( interaksi ) sesama anggota organisasi, baik untuk mengadakan komunikasi dalam arti memberikan perintah dari atasan, memberikan keterangan yang harus dimengerti karyawan maupun komunikasi dalam arti laporan dari hasil prestasi karyawan.

Sumber:http://rnurinaramadhani.blogspot.co.id/2011/05/komunikasi-dalam-organisasi-pengertian.html http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab5_komunikasi_dalam_organisasi.pdf Iklan

One way traffic dan Two way traffic

Komunikasi dapat dilakukan satu arah ( one way traffic ) yang berakibat lebih cepat prosesnya, tetapi kurang efektif. Selain dari itu komunikasi juga dapat dilakukan dua arah ( two way traffic ) yang berakibat lebih lama temponya, namun cukup efektif hasilnya. Sebagaimana diketahui, komunikasi satu arah dilakukan dalam briefing yang bersifat kemiliteran, sedangkan komunikasi dua arah dilaksanakan dalam dialog yang lebih demokratis.

One Way Traffic:

Komunkasi satu arah yang artinya komunikasi ini terjadi jika seseorang mengirim berita tidak bermaksud untuk menerima umpan balik (respon) dari orang yang menerimanya secara langsung. Jadi hanya bermaksud memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk dikerjakan karyawan.

Two Way Traffic:

Komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain dimana kedua orang tersebut sama-sama aktif dalam memberikan tanggapan. Jadi baik komunikator maupun komunikan sama-sama aktif dalam berinteraksi.
Two way traffic ini biasanya dilakukan di antara sesama teman atau sesama karyawan yang berada dalam tingkatan struktur organisasi yang sama.

Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/komunikasi-dalam-organisasi-13/ http://prismamika.blogspot.co.id/2012/04/038-one-way-traffic-dan-two-way-traffic.html https://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/04/14/komunikasi-one-way-traffic-dan-two-way-traffic/