Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh PT. HM
Sampoerna Tbk termasuk pada bentuk struktur organisasi garis (Line Organization
Structure). Struktur Organisasi Garis yaitu organisasi yang wewenang atasan
langsung ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung
kepada atasannya dan adanya suatu perintah. Berikut ini adalah masing-masing
bagian yang terdapat dalam struktur organisasi PT. HM sampoerna Tbk sebagai
berikut :
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat umum pemegang saham berada paling atas struktur
organisasi perusahaan, yang biasanya diadakan setiap setahun sekali pada akhir
juni. Didalam rapat tersebut Direksi berkewajiban memberikan laporan perihal
jalannya perusahaan dari tata usaha keuangan dari tahun buku yang lalu yang
harus ditentukan dan disetujui, dan juga dalam RUPS ini dilakukan penunjukan
akuntan publik yang terdaftar.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan
dua orang anggota komisaris. Tugas utama dari Dewan Komisaris yaitu mempunyai
wewenang untuk memberhentikan Direksi Apabila terdapat suatu tibdakan dari
direksi yang bertentangan dengan anggaran dasar dan tujuan dari perusahaan.
Direksi
Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan 2 orang direktur
yang secara bersama-sama mempunyai hak dan wewenang mewakili dan bertindak atas
nama Direksi.
Direktur Pelaksana (CEO)
Tugas Direktur Pelaksana yaitu :
Mengkoordinir seluruh
kegiatan perusahaan termasuk sumber daya manusia (SDM), Administrasi,
pemasaran, manufacturing, litbang dan keuangan.
Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada para pelaksana dan
mengawasi keseimbangan antara wewnang dan tanggung jawab serta memastikan bahwa
prosedur kerja di dalam perusahaan berjalan lancar.
Divisi Sumber Daya Manusia
Divisi ini terdiri dari bagian Personalia, Rencana
Pengembangan dan Kesejahteraan.
Personalia
Bagian ini bertugas melaksanakan system pengolaan dan
pemeliharaan administrasi kepegawaian serta melaksanakan dan memenuhi perijinan
dan peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun hukum yang mengatur
mengenai pengelolaan perusahaan.
Rencana Pengembangan
Bagian ini bertugas menyediakan system rekrutmen dan seleksi
tenaga kerja bagi perusahaan, menyediakan system pelatihan dan pengembangan SDM
dan menyediakan system evaluasi terhadap SDM.
Kesejahteraan
Bagian ini bertugas menyediakan system pemberian tunjangan
yang sesuai dengan karyawan.
Divisi Administrasi
Divisi ini terdiri dari Bagian Umum, Hukum, dan Hubungan
Masyarakat.Bagian umum bertugas menyelesaikan pendokumentasian atas
dokumen-dokumen penting perusahaan serta penyusunan daftar hadir. Bagian Hukum
bertugas membuat serta mengontrol terhadap pelaksanaan hukum yan berlaku di
perusahaan. Dan bagian Hubungan Masyarakat bertugas memberikan keterangan
mengenai perusahaan pada masyarakat.
Divisi Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas menganalisa pemasaran,
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian hasil produksi sampai ketangan
konsumen. Divisi ini terdiri dari penelitian pasar, pengendalian merk,
pemasaran lapangan, koordinasi penjualan.
Divisi Manufacturing
Divisi ini terdiri dari bagian Bahan Baku, Produksi,
Engineering. Bertugas menyediakan dan mengontrol bahan baku yang akan diproses
sehingga menghasilkan produk yang diinginkan, mengontrol atas produk yang
bsedang diracik sampai produk tersebut selesai serta mengecek jalannya proses
perakitan.
Divisi Litbang
Divisi ini terdiri dari bagian Laboratorium, Pengembangan
Produk, Pengontrolan mutu dan penelitian dasar.
Divisi Keuangan
Divisi ini terdiri dari bagian Bendahara, Akuntansi dan EDP.
Bagian bendahara bertugas menangani masalah dana. Bagian akuntansi bertugas
menangani pemuatan laporan keuangan dan aktualisasi. Bagian EDP bertugas
memproses data-data yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, mulai dari
menginput data baru, mengolah dan meyeleksi data yang sudah ada.
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Organisasi yang Dianut PT
HM Sampoerna Tbk
Kelebihan Line Organization Structure
Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang
melakukan tugas pokok dengan kelompok staf yang melakukan kegiatan penunjang.
Asas spesialisasi yang ada dapat dilanjutkan menurut bakat
bawahan masing-masing.
Prinsip “The right man on the right place” dapat diterapkan
dengan mudah
Koordinasi dalam setiap unit kegiatan dapat diterapkan
dengan mudah.
Dapat dilakukan dalam organisasi yang lebih besar (skala
besar).
Kekurangan Line Organization Structure
Pimpinan lini sering mengabaikan saran atau nasehat dari
staf.
Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan dari
pimpinan lini.
Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas
kewenangannya.
Perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota
organisasi karena kedua jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang
sesuatu.
2. PRODUK
PT HM Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) dan afiliasinya
memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan rokok di Indonesia, yang meliputi
sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin, dan rokok putih. Rokok kretek
menguasai sekitar 92% pasar rokok di Indonesia. Di antara merek rokok kretek
Sampoerna adalah Dji Sam Soe, A mild, Sampoerna Kretekdan U Mild.
Berkat fokus dan investasi pada portofolio merek, pada tahun
2011, kelompok merek inti Perseroan berhasil mempertahankan posisi pada 15
merek rokok teratas di Indonesia, dan kami berhasil mendongkrak pangsa pasar
hingga mencapai 31,1%. Kelompok merek inti tersebut adalah A Mild, Dji Sam Soe,
Marlboro, Sampoerna Kretek dan U Mild.
2.1. A Mild
A Mild diluncurkan oleh Sampoerna pada tahun 1989. A Mild
merupakan pionir produk rokok kategori LTLN (rendah tar rendah nikotin) di
Indonesia. Saat ini, A Mild diproduksi di pabrik Karawang dan Sukorejo. Pada
tahun 2011, A Mild mempertahankan posisi sebagai merek rokok dengan pangsa
pasar terbesar di Indonesia*.
2.2. Dji Sam Soe
Dji Sam Soe merupakan sigaret kretek tangan pertama yang
diproduksi oleh Handel Maatstchapijj Liem Seeng Tee, yang di kemudian hari
menjadi Sampoerna. Dji Sam Soehingga saat ini diproduksi dengan tangan di
fasilitas produksi Sampoerna di 3 pabrik di Surabaya dan 1 pabrik di Malang.
Kemasannya juga tak pernah berubah selama hampir 100 tahun. Dji Sam Soe
diposisikan sebagai kretek premium di Indonesia dan sampai saat ini tetap
memimpin untuk segmen SKT*.
Varian Dji Sam Soe meliputi Dji Sam Soe Filter dan Dji Sam
Soe Magnum Filter yang merupakan sigaret kretek mesin. Dji Sam Soe Kretek dan
Dji Sam Soe Super Premium merupakan sigaret kretek tangan.
2.3. Sampoerna Kretek
Sampoerna Kretek adalah sigaret kretek tangan yang
diproduksi pertama kali pada tahun 1968 di Denpasar, Bali, oleh Aga Sampoerna,
kepala keluarga Sampoerna generasi kedua.
3. PEREKRUTAN
KARYAWAN
Untuk perekrutan karyawan sendiri, PT. HM Sampoerna
melakukan 2 cara perekrutan karayawan, yaitu :
Perekrutan secara internal
Perekrutan secara internal yaitu pemilihan karyawan yang
terjadi dalam ruang lingkup perusahaan. Contohnya adalah perekrutan karyawan
yang diambil dari yayasan / outsourching yang bekerja di dalam perusahaan
(helper, maintenance gedung dll) yang diangkat setelah melalui tahapan test
yang dilakukan oleh manajemen.
Perekrutan secara eksternal
penyaringan karyawan baru dari luar biasanya dilakukan
dengan pengadaan tes yang diadakan di kampus atau sekolah-sekolah. calon
karyawan harus melalui beberapa tahapan tes yang dimulai dari psikotest sampai
test kesehatan.
4. CARA PEMASARAN
PT. HM Sampoerna menetapkan 2 (dua) sistem pemasaran yaitu
rural tujuan pemasaran adalah untuk mencapai volume penjualan dan urban yang
bertujuan untuk pemerataan produk (spreeding). Strategi pemasaran yang
digunakan oleh PT. HM Sampoerna yaitu dengan menjalankan kebijakan bauran
pemasaran, diantaranya strategi produk, strategi promosi dan strategi saluran
distribusi. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan antara lain periklanan,
promosi penjualan dan personal selling. Salran distribusi yang digunakan oleh
PT. HM Sampoerna adalah saluran distribusi tidak langsung, yaitu melalui satu
atau lebih perantara. PT. HM Sampoerna mendistribusikan produk melalui
ditributor resmi yang ditunjuk yaitu PT. Panamas. Dalam personal selling PT. HM
Sampoerna membagi 3 (tiga) Divisi yaitu divisi dropping, divisi SRO (special
retail outlet) dan divisi RRO (register retail outlet).
sumber https://luisradit.wordpress.com/2012/12/08/pt-hm-sampoerna-tbk/