Departementalisasi (depertementalization)
Departementasi adalah aktivitas untuk
menyusun satuan satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau
fungsi tertentu.Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi
satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara
bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi
Pengkelempokan karyawan dan tugas disebut departementalisasi
.
Departementalisasi merupakan hasil keputusan manajer tentang aktivitas
pekerjaan apa yang dapat dihubungkan dalam kelompok serupa setelah aktivitas
itu dibagi-bagi menjadi tugas. Departemen juga bisa diartikan sebagai spesifik
lokasi atau set aktivitas yang mana manager bertanggung jawab. Dan
pertimbanganya penting bila membentuk departemenya adalah menetapkan dasar
pengelompokan pekerjaan. Khususnya penetapan dasar departemen yang melapor pada
posisi manajemen puncak.
A.Departementalisasi Fungsi
metode yang digunakanya biasa untuk mengorganisasi
departemen. Pengorganisasianya berputar sekitar fungsi utama atau aktivitas.
Kemudian manager menggabungkan pekerjaan menurut fungsi organisasi, bahwa
masing-masing organisasi harus melakukan aktivitas tertentu yang diperlukan
fungsi organisasi.
Contoh : fungsi yang diperlukan dari suatu pabrik adalah
bagian produksi, akunting, personalia dang sebagainya.
- Keuntungan dari departemenlisasi ini adalah efisiensi. Dengan memliki departemen, para spesialis manajemen akan menciptakan unit yang efisien
- Kelemahan utamanya yaitu karena spesialis fungsional cenderung untuk terlalu banyak beraktivitas di bidang mereka dan kadang fokusnya juga terlalu dipusatkan pada minat mereka. Hal ini berdampak pada tujuan organisasi yang dikorbankan oleh tujuan departemen.
Contoh : akuntan mungkin melihat hanya masalah mereka dan
bukan produksi secara total. Dengan kata lain kultur dari dan identifikasi
departemen kadangkali lebih kuat dibangdingkan dengan identifikasi dan kultur
organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar